PEMBELAJARAN KIMIA YANG MENYENANGKAN DI MADRASAH
(Fun Chemical Learning in Madrasah)
DOI:
https://doi.org/10.47323/ujes.v3i1.193Keywords:
Pembelajaran Kimia, Menyenangkan, MadrasahAbstract
Tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk menjelaskan pembelajaran Kimia yang menyenangkan, rumusan masalah pada penelitian ini adalah; “bagaimanakah penerapan pembelajaran kimia itu menyenangkan pada peserta didik di Madrasah Aliyah Negeri Seram Bagian Barat?” Metode yang akan digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Dimana peneliti akan menyampaikan data dengan menguraikan berupa kalimat. Sedangkan jenis penelitian yang dipakai oleh penenlti adalah jenis deskriptif. Dimana pendekatan deskritif hanya mendiskripsikan fenoma, gejala, peristiwa dan kejadian yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; Kimia merupakan pelajaran yang diangap cukup sulit dipahami dan dimengerti untuk dipelajari, namun kata “Cukup” bukan berarti sulit. Anggapan seperti ini terjadi karena mungkin saja pembelajaran Kimia sampai dengan saat ini belum ditemukan pemecahannya secara tuntas akibatnya muncul anggapan bahwa kimia itu sulit sehingga tidak disukai atau sampai ada yang bersikap antipati serta dianggap sebagai Momok. Padahal Kimia adalah Pelajaran Yang Asyik dan Menyenangkan. Pembelajaran yang menyenangkan dapat terjadi apabila hubungan interpersonal antara guru dan peserta didik berlangsung baik. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk membuat suasana pembelajaran berlangsung menyenangkan. Pembelajaran yang menyenangkan dapat dicapai karena peserta didik aktif selama proses pembelajaran. Selain itu, motivasi belajar juga memiliki andil yang tinggi terhadap suasana senang belajar. Supaya motivasi belajar tetap tinggi, guru perlu memberikan umpan balik terhadap hasil belajar yang telah dicapai atau tugas yang telah diselesaikan oleh peserta didik.
References
A. Emda. (2017: 83). Laboratorium Sebagai Sarana Pembelajaran Kimia Dalam Meningkatkan Pengetahuan Dan Ketrampilan Kerja Ilmiah. Lantanida Journal, 83.
Arif S. Sadiman. (2003). Sumber Belajar Sebagai Penunjang Aktivitas Siswa. Jakarta: Media Indonesia.
Arikunto, S. (2017). Pengembangan Instrumen Penelitian dan Penilaian program. Yogyakarta:: Pustaka Pelajar.
Artini, N. P. J., & Wijaya, I. K. W. B. (2020: 100–108). Strategi Pengembangan Literasi Kimia Bagi Siswa SMP. Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti, 100–108.
Astuti, R. T. (2020: 16–30). Relevansi Kegiatan Praktikum Dengan Teori Dan Pemahaman Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kimia Dasar Lanjut. Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia, 16–30.
Chusnah, W., Ibnu, S., & Sutrisno, S. (2020: 980). Pengembangan Bahan Ajar Kimia Materi Hidrolisis Garam dengan Pendekatan Scientific Inquiry Berbasis Problem Based Learning. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 980.
Creswell, J. (2016). Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Metode Campuran. Yogyakarta:: Pustaka Pelajar.
Emzir. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif– Analisis Data. Jakarta:: Raja Grafindo Persada.
Ending Mulyatiningsih. (2010). Pembelajaran Aktif, Kreatif, Inovatif, Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM). Jakarta: Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Hamzah B. Uno. (2007). Model pembelajaran PAILKEM. Jakarta: Dunia Pustaka.
Hatimah, H., & Khery, Y. (2021: 81). Pemahaman Konsep dan Literasi Sains dalam Penerapan Media Pembelajaran Kimia Berbasis Android. Jurnal Ilmiah IKIP Mataram, 81.
Imaduddin M. . (2018: 62). Analisis Miskonsepsi Submikroskopik Konsep Larutan Pada Calon Guru Kimia. Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika, 62.
Jariati, E., & Yenti, E. (2020: 138). Pengembangan E-Magazine Berbasis Multipel Representasi untuk Pembelajaran Kimia di SMA pada Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. Journal of Natural Science and Integration, 138.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Kurikulum 2013 Kompetensi Dasar Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Khairunnufus, U., Laksmiwati, D., Hadisaputra, S., & Siahaan, J. (2019: 36). Pengembangan Modul Praktikum Kimia Berbasis Problem Based Learning Untuk Kelas XI SMA. Chemistry Education Practice, 36.
Maemanah, S., Suryaningsih, S., & Yunita, L. (2019: 32). Kemampuan Pemecahan Masalah Melalui Model Flipped Classroom Pada Pembelajaran Kimia Abad Ke 21. Jurnal Pendidikan Kimia, 32.
Menteri Pendidikan Nasional. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2016, pembelajaran mata pelajaran Kimia di SMA/MA. Jakarta: Menteri Pendidikan Nasional.
Moleong, L. J. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung:: PT. Remaja Rosdakarya.
Nana Sudjana&Ahmad Rivai. (2010). Media Pembelajaran dapat Memperbaiki Proses Belajar Siswa. Jakarta: Persada Jakarta Press.
Oemar Hamalik. (2008: 22). Belajar Mengajar bagi Guru. Jakarta: Grasindo.
Rahmawati, Y. (2018: 8). Peranan Transformative Learning dalam Pendidikan Kimia: Pengembangan Karakter, Identitas Budaya, dan Kompetensi Abad ke-21. JRPK: Jurnal Riset Pendidikan Kimia,, 8.
Ramadhona, R., & Izzati, N. (2018: 21–24). Pengembangan Lembar Kerja Mahasiswa Berbasis Inkuiri Mata Kuliah Matematika Umum Untuk Mahasiswa Pendidikan Kimia. Jurnal Kiprah, 6(2), 21–24.
Rumansyah. (2002). Ilmu Kimia Sebagai Ilmu Sains. Bandung: Ganeca Exact.
Safira, L., Judiasih, S. D., Rubiati, B., & Yuanitasari, D. (2019: 159– 175). Aspek Hukum Wajib Belajar Sebagai Upaya Penghapusan Praktik Perkawinan Bawah Umur Di Indonesia. Jurnal Bina Mulia Hukum, 159– 175.
Sagita, R., Azra, F., & Azhar, M. (2017: 25). Pengembangan Modul Konsep Mol Berbasis Inkuiri Terstruktur Dengan Penekanan Pada Interkoneksi Tiga Level Representasi Kimia Untuk Kelas X SMA. Jurnal Eksakta Pendidikan (JEP), 25.
Sasmono, S. (2018: 189). Project Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Pokok Bahasan Hakikat Ilmu Kimia. JIPVA (Jurnal Pendidikan IPA Veteran), 189.
Sukardjo. (2008: 78). Kimia Fisika. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Sukmawati, W. (2019: 52). Analisis level makroskopis, mikroskopis dan simbolik mahasiswa dalam memahami elektrokimia. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 52.
Suryabrata, S. (2016). Metodologi Penelitian. Jakarta:: PT Raja Drafindo Persada.
Sutrisno Hadi. (2009). Metodelogi Penelitian. Yogyakarta: Andi Ofset.
Sutrisno Hadi. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung:: Alfabeta.
Tresna Sastrawijaya. (2008: 113). Pembelajaran Kimia untuk Siswa SMA/MA. Jakarta: Erlangga.
W. S Winkel. (2004: 102). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Media Pustaka.
Wilandari, D. N., Ridwan, A., & Rahmawati, Y. (2018: 25–35). Analisis Model Mental Siswa pada Materi Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit: Studi Kasus di Pandeglang. JRPK: Jurnal Riset Pendidikan Kimia, 25–35.