ANALISA ALIH KODE HELLO GELLO KARYA NADIA RISTIVANNI
(Analysis of Code Switching Hello Gello by Nadia Ristivanni)
DOI:
https://doi.org/10.47323/ujss.v4i1.273Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan: (1) bentuk-bentuk alih kode dalam dialog novel Hello Gello, (2) faktor-faktor yang mempengaruhi alih kode dalam dialog novel Surga yang Tak Dirindukan, (3) fungsi alih kode dalam dialog novel Surga yang Tak Dirindukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiolinguistik Poplack. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data diperoleh dari dialog novel, kemudian dianalisis dengan menggunakan pendekatan etnografi komunikatif dengan mempertimbangkan konteks tuturan yang ada, yaitu: komponen tuturan. Data penelitian berupa dialog tuturan dalam novel yang mengandung alih kode. Pengumpulan data penelitian dimulai dengan penentuan novel, teknik dokumentasi, teknik klasifikasi, dan teknik pengkodean data. Kemudian digunakan metode etnografi dengan teknik analisis domain, teknik analisis taksonomi, teknik analisis komponensial, dan teknik analisis tema budaya. Data divalidasi dengan menggunakan teknik triangulasi dan dianalisis dengan analisis model Spradley. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk alih kode adalah alih kode tag, alih kode intra-sentensial, dan alih kode antar-kalimat melalui penggunaan kalimat deklaratif, imperatif, dan interogatif. Tag switching terdiri dari 24 data, intra-sentential code switching terdiri dari 12 data, dan inter-sentential terdiri dari 49 data. Faktor-faktor yang mempengaruhi alih kode dalam dialog novel antara lain mengutip ucapan orang lain dan cenderung menyesuaikan bahasa yang digunakan dengan lawan bicara. Terakhir, fungsi alih kode adalah untuk membangun komunikasi yang baik dan untuk mengkonfirmasi ucapan pembicara. Kesimpulan dari penelitian ini adalah inter sentential code switching paling banyak muncul dengan persentase 55,6%, kemudian tag switching sebesar 29,6%, dan terakhir intra sentential code switching sebesar 14,8%. Faktor yang mempengaruhi alih kode yang paling sering muncul adalah faktor Ends pada inter sentential code switching dengan prosentase 25.9% dan yang paling jarang muncul adalah act
References
Bin-Tahir, S. Z., Saidah, U., Mufidah, N., & Bugis, R. (2018). The impact of translanguaging approach on teaching Arabic reading in a multilingual classroom. Ijaz Arabi Journal of Arabic Learning, 1(1).
Bin Tahir, S. Z. (2015). The attitude of Santri and Ustadz toward multilingual education at Pesantren. International Journal of Language and Linguistics, 3(4), 210-216.
Bin-Tahir, S. Z., Suriaman, A., & Rinantanti, Y. (2019). Designing English syllabus for multilingual students at pesantren schools. Asian EFL Journal, 23(3.3), 5-27.
Bin-Tahir, S., Hanapi, H., Mufidah, N., Rahman, A., & Tuharea, V. U. (2019). Revitalizing The Maluku Local Language In Multilingual Learning Model. INTERNATIONAL JOURNAL OF SCIENTIFIC & TECHNOLOGY RESEARCH, 8(10).
Bin-Tahir, S. Z., Atmowardoyo, H., Dollah, S., Rinantanti, Y., & Suriaman, A. (2018). MULTILINGUAL AND MONO-MULTILINGUAL STUDENTS’PERFORMANCE IN ENGLISH SPEAKING. Journal of Advanced English Studies, 1(2), 32-38.
Bin-Tahir, S. Z., Hanapi Hanapi, I. H., & Suriaman, A. (2020). Avoiding Maluku Local Languages Death Through Embedded Multilingual Learning Model: Menghindari Kematian Bahasa Daerah Maluku melalui Model Pembelajaran Embedded Multilingual. Uniqbu Journal of Social Sciences, 1(1), 53-60.
Taufik. 2016. Campur Kode Penggunaan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 2013 Universitas Muhammdiyah Buton.Jurnal Ilmu Sosial Welia Volume II. Baubau: Lembaga Bahasa Universitas Muhammadiyah Buto
Rahardi, Kunjana. 2011. Sosioliguitik Kode dan Alih Kode. Yogyakarta: pustaka Pelaja
Ohoiwutun, Paul. 2007. Sosiolinguistik Memahami Bahasa dalamKonteks Masyarakat dan Kebudayaan. Jakarta: Kesaint Blanc
Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2004. Sosiolinguistik Perkenalan Awal.Jakarta: Rineka Cipta
Nababan, P.W.J. 2004. Sosioliguistik Suatu Pengajaran. Jakarta. Gramedi
Komariyah, Siti. (2014). Isolek Jawa di pesisir selatan Banyuwangi, Jember, dan Lumajang. Jurnal Totobuang, 2(2), Edisi Desember 2014. 175—184.
Kridalaksana, Harimurti. (2008). Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rahman, A. (2008, 23 Januari). Makna Mitos. Diperoleh dari http://www.esasterawan.net.
Supriadi, A. (2010). Menyibak teori dan kritik sastra Islam [Resensi buku Teori dan kritikan sastra Malaysia dan Singapura, oleh A.R. Napiah]. Jurnal Metasastra, 3(2), 202-206.
Yamaguchi, R. (2012). Bahasa Melayu Makassar: Dulu, kini, dan masa depan. Dalam M. Yamaguchi (ed.), Aspek-aspek bahasa daerah di Sulawesi bagian selatan (hlm. 119--131). Kyoto: Hokuto Publishing Inc.